Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai, survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) belum mencerminkan tingkat elektabilitas partai pada Pemilu 2014 mendatang. Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy atau Romy menyebutkan, survei hanya mencerminkan realitas sesaat.
“Survei itu potret, sebagai sebuah potret ditangkap realitas sesaat yang diwakili responden. Karena ini masih sebuah potret, maka hasilnya berbeda-beda antara satu lembaga survei dan lembaga survei yang lain,” ujar Romy di sela-sela acara buka bersama dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Jakarta, Selasa (16/7/2013) malam.
Romy mengungkapkan, survei juga tidak bisa menangkap realitas keseluruhan. Alasannya, menurut dia, yang ditampilkan survei lebih banyak soal kinerja partai yang dipotret media massa.
“Survei hanya menangkap kinerja media dari parpol karena sampai saat ini belum ada satu pun partai yang menggerakkan mesin elektoralnya seperti tokoh lokal ataupun caleg,” kata Romy.
Ketua Komisi IV ini juga menjelaskan, keberadaan tokoh lokal dan caleg bisa mendongkrak elektoral partai. Tetapi, para caleg saat ini belum optimal bergerak di daerah-daerah. Selain itu, Romy juga menyoroti persoalan relasi media yang dimiliki kader partai.
Jika ada kader yang memiliki jaringan media yang baik, maka akan mempengaruhi kinerja partai di media.
“Misalnya saja Hanura yang sudah menguasai tiga media dari 12 TV nasional. Ical ada TV One dan ANTV, Nasdem ada Metro TV. Oleh karenanya, kalau di dalam survei, partai nasionalis lebih unggul ini lebih ke kinerja media,” paparnya.
Peringkat kedelapan
LSN merilis hasil survei keterpilihan partai politik yang dilakukan pada 1-10 Mei 2013 di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Hasilnya, PPP berada di posisi kedelapan dengan suara 4,3 persen.
Berada pada urutan teratas, yakni Partai Golkar, dengan 19,7 persen disusul PDI Perjuangan dengan 18,3 persen. Selanjutnya, Partai Gerindra (13,9 persen), Partai Hanura (6,9 persen), Partai Demokrat (6,1 persen), PKB (4,8 persen), Partai Nasdem (4,6 persen), PPP, PAN (3,8 persen), PKS (3,8 persen), PBB (1,4 persen), dan PKPI (0,5 persen). Adapun yang tidak memilih partai mana pun sebanyak 11,9 persen.
Survei dilakukan terhadap 1.230 responden dengan margin of error 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
source:
beritapartai.com
0 komentar:
Posting Komentar